Pak Presiden Jokowi pada Rabu lalu (16/12) menyampaikan pernyataan kunci terkait perkembangan vaksin Corona. Dalam postingan Instagram resminya @jokowi , beliau menyampaikan 2 hal penting: tentang vaksinasi gratis dan kesiapan Pak Presiden menjadi orang pertama. Berikut caption yang dituliskan:
“Hari ini, setelah menerima masukan dari masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang keuangan negara, dengan ini saya menyampaikan bahwa: vaksin corona untuk seluruh warga rakyat adalah GRATIS alias tidak dikenakan biaya sama sekali. Dan saya akan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 itu. Pada tahun anggaran 2021, program vaksinasi menjadi salah satu program prioritas. Program ini sudah dikoordinasikan oleh Pak Presiden dengan kementerian dan lembaga terkait. Dengan penggratisan vaksin, Pak Presiden berharap tidak ada alasan rakyat untuk tidak mendapatkan vaksin.”
Respon Masyarakat

Pernyataan ini tentu mengundang berbagai respon, tak terkecuali nyinyir. Aku secara iseng mengangkat topik ini di kelas melalui diskusi kecil, ada beberapa teman yang merespon. “Ahh gak percaya kalau Pak Presiden benar-benar diberi vaksin corona yang sama dengan rakyat nantinya. Kita baru percaya kalau saat pemberian vaksin kepada Pak Presiden disiarkan secara langsung.” Wajar. Tetapi poin yang ingin aku sikapi lewat tuliskan ini adalah, bagaimana sikap berani RI-1 mengambil langkah vital demi negaranya. Dengan menjadi orang yang pertama divaksin, artinya Pak Presiden siap dengan segala risikonya. Keputusan besar ini tentu dilandasi atas berbagai alasan. Izinkan aku analisis.
- Pak Presiden ingin menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa pemerintah betul-betul serius dalam menangani pandemi. Seluruh daya dan upaya telah dilakukannya, hingga gong-nya adalah pemberian vaksin corona bagi 268 juta warga Indonesia secara GRATIS.
- Pak Presiden ingin memberikan garansi bahwa vaksin corona ini aman. Jika seorang presiden sudah berani menggaransi keamanan vaksin, maka tidak ada alasan apapun bagi rakyat Indonesia untuk menolaknya. Sekuat apapun alasannya, seharusnya dapat mudah dipatahkan.
- Buntutnya adalah, seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan covid tidak canggung lagi dalam mengkampanyekan vaksin. Pernah lihat kan berbagai iklan vaksinasi di media? Nah tanpa perlu iklan pun, Pak Presiden sudah bisa dijadikan konten iklan tanpa berbayar paling ampuh. Petugas kesehatan cukup bilang: “Lho Pak Presiden saja mau diberi vaksin corona, masak njenengan tidak?” Beres deh.
- Keputusan Presiden juga dilandasi alasan ilmiah. Jelas. Vaksin yang akan diberikan kepada Pak Presiden ialah vaksin yang telah melewati serangkaian tahapan uji oleh lembaga terkait. Untuk mengetahui perkembangan uji vaksin covid, sobat dapat melihat perkembangannya lewat situs resmi Biofarma dengan klik di sini.
Fakta Vaksin Sinovac

Sebagai tambahan informasi, aku coba rangkum beberapa fakta penting vaksin Sinovac dari berbagai sumber. Vaksin corona tersebut telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) dan merupakan vaksin siap pakai yang diproduksi oleh Sinovac. Namun, proses vaksinasi masih menunggu hasil uji klinis fase 3 untuk mengetahui efektivitas vaksin menghadapi virus corona. Rencananya, total jumlah vaksin yang akan tiba di Indonesia adalah sebanyak 3 juta dosis. Sisa vaksin dijadwalkan tiba di Indonesia pada 2021. Berikut fakta pentingnya:
- Dalam tahap evaluasi. Kepala Badan POM Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP dalam keterangan pers yang diadakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (8/12) mengatakan. Dosis vaksin corona tahap pertama yang sudah tiba, sedang dievaluasi data uji kliniknya untuk membuktikan keamanan dan khasiat vaksin. Proses evaluasi yang dijalankan BPOM akan dilakukan menggunakan standar internasional seperti WHO, FDA Amerika Serikat, dan EMA. BPOM telah melakukan pengambilan sampel dari 1,2 juta vaksin corona untuk pengujian mutu di laboratorium P3OMN. Sampel tersebut perlu dilakukan uji potensi, uji kadar antigen, uji toksisitas abnormal, dan uji endotoksin untuk penerbitan lot release atau pelulusan batch/lot.
- Izin edar belum dikeluarkan BPOM. Penny menyampaikan bahwa EUA baru akan dikeluarkan jika hasil evaluasi terkait mutu, keamanan, dan efikasi vaksin corona Sinovac ini sudah terbukti. Kemungkinan besar izin edar terkait vaksin untuk Covid-19 ini baru akan dikeluarkan pada minggu ketiga atau keempat Januari 2021 mendatang.
- Isi vaksin Sinovac – Kandidat vaksin yang dikembangkan Sinovac dinamai CoronaVac. Dilansir Nature, Rabu (2/12/2020), vaksin Sinovac dibuat dengan menggunakan teknologi inactivated virus atau virus yang tidak aktif lagi. Teknologi ini memungkinkan vaksin dikembangkan lebih cepat. Dengan menggunakan inactivated virus, pembuatannya banyak menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk dapat memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus, tanpa menimbulkan respons penyakit yang serius. Selain itu, vaksin inactivated virus juga memungkinkan vaksin lebih mudah disimpan di lemari es dengan standar suhu 2-8 derajat Celsius dan dapat bertahan hingga tiga tahun.
- Masa kedaluwarsa vaksin corona Sinovac. Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan mengenai masa kedaluwarsa pemakaian vaksin Covid-19 jenis Sinovac ini. “Masa kedaluwarsanya 3 tahun, sampai dengan 2023,” ucap dia.
- Target waktu edar vaksin. Bambang berkata, jika EUA sudah dikeluarkan oleh Badan POM secara resmi. Diharapkan distribusi dan pemberian vaksin corona ini benar-benar bisa diedarkan dengan segera paling cepat Mei 2021.
Siap Jadi Orang Kedua setelah Pak Jokowi
Sebagai warga negara, aku berprinsip mendukung penuh program vaksinasi pada tahun 2021 mendatang. Penanganan Covid-19 dengan segala kelebihan dan kekurangannya harus diakui telah dilakukan oleh negara dengan sebaik-baiknya. Seorang pemimpin negara tentu berusaha melakukan yang terbaik untuk negaranya. Akhir kata, jika diperbolehkan menjadi orang kedua yang diberi vaksin corona setelah Pak Presiden, aku mau.
Tulisan ini sejatinya lahir dari nurani seorang warga negara dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun. Tulisan ini juga hadir sebagai bentuk dukungan kepada kebijakan vaksin corona Pak Presiden pada penanganan covid-19 di Indonesia. Doa kami, semoga Bapak tetap diberikan kekuatan dan kesehatan untuk memimpin Indonesia. Aamiin.