TikTok e-Cash Tipu-tipu? Cek Faktanya

1
1825
TikTok Cash Tipu-tipu?
TikTok Cash Tipu-tipu?

TikTok e-Cash tipu-tipu? Amankah aplikasi ini? Aku tidak ada tendensi apapun menulis artikel ini, apalagi memupuskan semangat para pencari cuan. Tapi aku pengen sharing aja sebagai bagian dari edukasi publik. Awalnya aku udah menulis ini dalam sebuah utas di twitter, namun kemudian aku pikir perlu juga untuk ku tulis di blog-ku. Lagi-lagi, tidak ada tendensi apapun selain bagian dari edukasi publik soal TikTok e-Cash. Baca dulu, dipikir, komentar kemudian. Semoga bermanfaat.

Aku barusan banget Sabtu (30/1), untuk pertama kalinya lihat story kawanku update cuan miliknya dan mentornya. Karena kayaknya menarik, pikirku “Boleh nih ku jadikan bahan tulisan di blog-ku” Langsung aku japri lah temenku dan aku wawancarai singkat soal TikTok e-Cash. Karena lagi males ngetik dan memang diperlukan penjelasan panjang lebar, dikasih lah penjelasannya full lewat voice note. Bla bla bla… Inti penjelasannya aku langsung bisa nangkap. Batinku, ahh lagu lama nih. Kok ya diulang lagi sih. Langsung aku kasih saran buat temanku yg udah terlanjur gabung, “HATI-HATI, ya!”

Apa itu TikTok e-Cash?

Aplikasi TikTok e-Cash tipu-tipu? Aplikasi ini memang cerdas sekali menurutku, dia mengambil momentum TikTok yang sedang naik daun. Padahal dulu banyak sekali orang menghujat aplikasi TikTok, bahkan dulu saat search di PlayStore dg kata kunci “Aplikasi Goblok” yang keluar adalah TikTok. Tapi, lupakan lah soal itu. Nah, temenku sendiri bukanlah seorang kreator TikTok. Ia cuma sekedar download, nonton, ng-like, dan follow (sesuai dg tugas yg diberikan oleh TikTok e-Cash). TikTok e-Cash ini sama sekali di luar kendali TikTok. Bahkan secara resmi pada Rabu (27/1), TikTok membuat postingan di Instagram yang menyebutkan bahwa TikTok berkomitmen melindungi keamanan penggunanya dan tidak berafiliasi dg aplikasi apapun yg menggunakan namanya. TikTok juga secara gamblang menyebut bahwa tidak pernah meminta uang kepada penggunanya. Fix, aplikasi yg dimaksud oleh TikTok adalah TikTok e-Cash. Pasalnya aplikasi ini secara gamblang menggunakan nama TikTok pada nama website-nya.

Benarkah, aplikasi TikTok e-Cash tipu-tipu? Aplikasi TikTok e-Cash merupakan sebuah aplikasi investasi berbasis website yg memiliki 5 kelas, yaitu: (1) Magang, (2) Pekerja Sementara, (3) Karyawan, (4) Pemimpin Grup, dan (5) Pengawas. Masing2 kelas punya nilai investasi, tugas, dan cuan masing-masing. Makin tinggi kelasnya, makin tinggi cuannya. Udah kebayang kan kaya gimana tuh? Intinya kamu yg mau gabung dan dapat cuan, kudu bayar atau investasi dulu di awal. Nah sistem ini sebenere didesain buat member yg mau join untuk gabung di kelas karyawan, yaitu modal 499,000. Lumayan lah, ga gede2 banget… ga kecil2 banget. Pun demikian, saat aku tanya temenku, dia join di kelas karyawan.

Rule TikTok e-Cash (mwahyuarif.com)

Skema Ponzi TikTok e-Cash

Gimana skema TikTok e-Cash kok bisa cuan? Lagi-lagi aku gak ng-judge TikTok e-Cash tipu-tipu ya. Sebelum join mari pahami dahulu skema ini biar ga melulu tergiur cuan-nya doang. TikTok e-Cash bekerja menggunakan skema Ponzi, sama seperti pendahulunya: Union, Alimama, Vtube, dan Goins. Berikut aliran dananya kok bisa cuan gede.

Skema Ponzi TikTok e-Cash (mwahyuarif.com)

Nah, yang masih mundur buat join, yuk coba dipikir2 lagi resikonya karena keuntungan yg besar dalam waktu yg singkat juga punya resiko yg besar. Ingat… high return = high risk Iya kan? Ada fakta unik tentang TikTok e-Cash nih. (1) App ini ga ada di Playstore & AppStore. Coba cek aja di hape kalian, muncul gak di PlayStore? (2) App ini ga di bawah pengawasan OJK (3) Aplikasi ini hanya berbasis website applikasi dan grup WA; (4) TikTok secara resmi tidak bertanggung jawab dengan aplikasi ini. Nah, dari berbagai fakta itu kira-kira masih tetep yakin mau join?

Amankah untuk Investasi?

Setiap orang pas liat iming cuannya pasti tergiur. Apalagi ditambah narasi, “temenku beneran udah untung segini dg modal cuma segini lho” Yuk nalar bareng2. Banyak penipuan terjadi karena manfaatin sifat males, no kerja keras, dan pengen cepat kaya. Sekedar me-refresh kembali ingatan kita akan skema ponzi, skema tersebut sesuai dengan pepatah gali lubang tutup lubang. Jadi, owner akan menjanjikan keuntungan yang melimpah andai member dapat menarik sebanyak mungkin anggota baru, lalu saat semakin banyak anggota baru melakukan top-up, maka pundi-pundi keuangan owner akan meningkat secara drastis dan balik modal dalam sekejap. Lalu gimana nasib aplikasi-aplikasi pendahulu yang pakai sistem Ponzi? Union, Alimama, Vtube, dan Goins ngga lama kemudian mereka hilang setelah ambil keuntungan sebesar-besarnya.

“Kabar tak mengenakkan datang menghampiri para pemain aplikasi penghasil uang, Goins. Pada hari Minggu tanggal 11 Oktober kemarin Goins tak lagi bisa diakses. Hal ini pun sesungguhnya tidak aneh lagi alias sudah digadang-gadang oleh beberapa YouTuber dan Influencer, bahwa umur Goins tak akan lama lagi mengingat aplikasi JD Union dan Alimama yang memiliki sistem serupa, sudah lebih dahulu tutup (kabur).” ungkap Steven Chaniago melalui tulisannya di kompasiana.

Keputusan di tanganmu

Akhir kata, aku tidak ada tendensi apapun untuk melarang kalian untuk gabung dg TikTok e-Cash. Teman-teman harus sudah mulai bisa membedakan mana aplikasi dengan skema ponzi atau bukan. Bila diminta menyuntikan modal dan mencari member baru sebanyak-banyaknya, fix itu skema ponzi. Saranku, segera tinggalkan. Tetapi kalau nekat ingin main, (1). Usahakan menjadi member awal, agar keuntungan terjamin, (2). Bila ada paket “Direktur” dan sejenisnya, segera withdraw seluruh uang anda jangan malah tergiur dan top-up, (3). Jangan rekomendasikan ke teman-teman terdekat anda apalagi keluarga. Artinya cukup dirimu saja yg bermain dg menyelesaikan berbagai misi dan tugas yang tersedia. Sekalinya kamu mengajak teman/keluargamu, mereka juga akan terus mengajak yang lainnya. Kalau kamu mau join/tidak, mutlak keputusanmu. So, be smart, people. Semoga bermanfaat.

Baca artikel lainnya dari mwahyuarif di sini.

1 COMMENT

  1. baru denger nih kak, bisa disebut juga semacam MLM ya
    dulu pernah denger model bisnis yang kayak gini, lupa namany, tapi takut juga kalau masih belum “jelas”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here