Tips Lolos Beasiswa LPDP 2021 ini ditulis berdasar pengalaman Arby (Alumni Fisika UNY) yang melanjutkan studi Magister Fisika, UGM. Simak tipsnya sampai tuntas.
Assalamualaikum. Semoga teman-teman dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya mendaftar LPDP 2021, hingga akhirnya saya dinyatakan lolos sebagai calon penerima beasiswa LPDP. Saya belum dinyatakan sebagai penerima beasiswa atau awardee karena masih mencari Letter of Acceptance (LoA) dari kampus yang telah dipilih. Proses seleksi beasiswa LPDP cukup panjang dan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu: tahap seleksi administrasi, seleksi substansi, dan seleksi wawancara. Mari kita ulas satu persatu tahapannya.

- Pra-seleksi
Sebelum masuk ke tahap seleksi, saya akan menceritakan terlebih dahulu apa saja yang perlu dipersiapkan. Pertama dan yang sangat penting adalah mendapatkan sertifikat Bahasa Inggris (TOEFL ITP/IBT/IELTS). Untuk mendapatkan skor TOEFL yang tinggi, saya punya rekomendasi belajar dari Bang Syihab Asad. Saya waktu itu mengambil tes secara online di LBI FIB UI. Tes Bahasa ini harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum seleksi karena sertifikat baru akan keluar setelah 2 pekan (minimal 1 pekan). Hal ini juga sebagai jaga-jaga bila nantinya saya tidak lulus (karena tidak boleh mengikuti tes TOEFL ITP dua kali dalam bulan yang sama). Persiapkan juga dokumen lain yang diwajibkan untuk dimasukkan: seperti hasil scan ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi dari dosen atau atasan, dan identitas (KTP). Bagi yang memiliki kegiatan, pernah mendapatkan kejuaraan, dll dapat dipersiapkan sebagai dokumen pendukung.
Satu hal lagi yang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari adalah essai. Essai ini mengenai diri sendiri. Jadi kenali diri lebih dalam terutama mengenai visi misi kedepannya. Proses pendaftaran (submit) sekitar satu bulan.
- Tahap Seleksi Administrasi
Tahap pertama yang akan dilalui adalah tahap seleksi administrasi. Seleksi ini murni memilih kandidat yang memiliki dokumen yang lengkap dan sesuai ketentuan (tidak dinilai isinya). Jadi, jika lolos tahap ini mengindikasikan bahwa seluruh dokumen sudah lengkap dan sesuai ketentuan. Ketelitian menjadi kunci anda lolos dalam tahap ini.
Pada tahap seleksi administrasi ini banyak hal yang harus diisi, terutama mengenai informasi pribadi. Hal yang sulit dalam tahap ini menurut saya adalah pertanyaan pengenai opini pribadi seperti kelebihan diri, kekurangan diri, dll. Saudara dituntut untuk mengenal diri saya lebih dalam untuk menyebutkan dan menilai diri sendiri.
Dokumen yang terakhir adalah essai. Essai ini merupakan cerita pribadi tentang kontribusi ke-Indonesia. Saya tidak memiliki rumus khusus atau format khusus untuk essai ini. Saya hanya mencurahkan isi hati dan jiwa saya. Tentang apa yang sudah saya lakukan dan akan saya lakukan kedepannya. Tentang apa harapan saya untuk Indonesia. Segala hal yang diisi dalam tahap ini haruslah mengenai diri sendiri dan menjadi diri sendiri. Karena semuanya akan ditanyakan pada tahap wawancara.
Tahap seleksi administrasi (dari akhir penutupan pendaftaran hingga pengumuman) sekitar satu pekan.
- Tahap Seleksi substansi
Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, selanjutnya adalah seleksi substansi akademik. Saya melaksanakan seleksi ini secara online karena pandemi. Seleksi ini dilakukan satu hari dengan waktu sekitar 2 jam. Tes dibagi menjadi 2 bagian besar: Pertama adalah Tes Potensial Akademik (TPA) yang meliputi penalaran verbal, kuantitatif, dan pemecahan masalah dengan waktu masing-masing 40, 20, dan 60 menit. Dan yang bagian kedua adalah Tes Kebangsaan. Namun tes kebangsaan ini tidak akan menjadi penentu kelulusan. Jadi kuncinya fokuskan pada Tes Potensial Akademik (TPA).
Sekedar info, tes ini tidak jauh berbeda dengan tes TPA pada umumnya. Ada hal seperti lawan kata, matematika dasar, logika cerita, logika grafik, dll. Maksimalkan untuk mencapai nilai minimum yang diperlukan untuk lulus. Tidak harus benar semua yang penting memenuhi syarat nilai minimum. Ketahuilah standar minimal nilai kelulusan.
Tahap seleksi substansi berjalan sekitar 2 pekan hingga pengumuman.
- Tahap Seleksi Wawancara
Tahap ini merupakan tahap yang paling berat karena semuanya akan dikupas kebenarannya. Semua hal yang sudah kamu tuliskan di esai, biodata diri, dan dokumen lainnya akan dicek kebenarannya. Maksimalkan tahap ini karena jika tidak lolos maka tidak bisa mengikuti tahap 2, harus tahun depan. Kuncinya untuk lolos dalam tahap ini menurut saya adalah menjadi diri sendiri. Kenali nilai-nilai LPDP, alasanmu memilih prodi dan universitas tujuan sedalam mungkin. Berilah alasan logis kenapa kamu harus berkuliah di kampus pilihanmu. Jangan lupa siapkan rencana penelitian tugas akhirmu. Sehingga ketika ditanya sedetail apapun tentang hal tsb, kamu bisa menjawab tanpa keringat dingin.
Menurut saya, tidak ada templete pertanyaan yang menjadi dasar pertanyaan pewawancara. Wawancara akan mengalir mengikuti jawaban dan responmu. Namun persiapan wawancara tetap penting dilakukan. Saya menekankan persiapan pada riset, pengalaman diri sendiri, dan visi misimu.
Demikian pengalaman pribadi Arby Nuryana lolos beasiswa LPDP. Jika ingin terhubung dengan Arby, kalian bisa klik di sini. Simak kisah sukses lolos beasiswa lainnya di sini.